Wednesday 12 August 2015

Biar Tuhan Yang Bela

By Unknown   Posted at  20:20   renungan harian No comments
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam 
Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup,
katakanlah kepada kami, apakah 
Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Mat 26:63


Biar Tuhan Yang Bela
Bacaan: Matius 26:57-64

Saat Yesus ditanyai oleh imam besar apakah ia memang benar-benar Anak Allah atau Mesias, sesungguhnya Yesus tinggal menjawab ‘ya’. Tapi jika Ia menjawab langsung dengan kata ‘ya’ sudah pasti itu akan dijadikan bukti bahwa Yesus bersalah karena bersaksi dusta dan mengaku sebagai Anak Allah. Yesus memilih diam agar imam besar dan juga orang-orang yang saat itu hendak menghakimi Yesus semakin penasaran mencari tahu siapa Ia sebenarnya.

Ada saatnya kita harus berdiam diri dan tidak harus membuktikan bahwa kita benar. Aku ingat ketika teman kuliah-ku dituduh perempuan nakal, hamil digugurkan dan anak haram, ia hanya diam dan hanya berdoa saja. Aku memang ngga pernah ketemu orang tuanya, tetapi aku kenal benar temanku ini tidak liar lho ya, bukan pacar. Karena aku sendiri juga beteman dengan temannya yang memang cowok semua. Ia diam dan tidak perlu menunjukkan bahwa ia benar. Sikapnya itu memberi jalan kepada Tuhan untuk membelanya dan membuktikan bahwa ia justru jauh lebih benar hidupnya dibandingkan mereka yang menfitnah dia dan menjelekkan dia. Tuhan mempermalukan setiap orang yang dulunya berkoar-koar menjelekkan temanku itu.


Berdiam diri terkadang perlu agar orang lain bisa mendapatkan pelajaran bahwa menghakimi orang lain justru mempermalukkan diri sendiri dan kebenaran akan selalu terungkap karena Tuhan akan selalu berpihak pada kebenaran. Ngga usah rame-rame deh kalau ada yang menghina atau menfitnah kita. Diam saja dan biarkan Tuhan yang bekerja membela kita. 

Thursday 9 July 2015

EasyWorship2009

By Unknown   Posted at  23:23   renungan harian No comments

Download Aplikasi EasyWorship Terbaru
Halo sobat, kali ini kita akan mau membahas tentang aplikasi yang diprogram khusus untuk gereja yaitu EasyWorship. Aplikasi ini di rilis pada tahun 2009, oleh seorang programer. Aplikasi ini digunakan khusus untuk mempermudah ibadah dalam gereja. Karena dengan aplikasi ini jema’at Tuhan yang beribadah di gereja untuk memuji Tuhan. EasyWorship ditujukan untuk menampilkan puji-pujian dari laptop/PC ke projector agar para jema’at bisa bernyanyi dengan melihat lirik pujian yang sudah ditampilkan di projector dengan EasyWorship ini.


                Aplikasi sangat mudah di operasikan karena didesain dengan sedarhana,simpel, tampilan yang bagus dan menarik dan memiliki fitur yang lumayan lengkap. Jadi aplikasi ini kemungkinan besar bisa dioperasikan oleh semua orang. Dengan adanya aplikasi EasyWorship ini sangat mempermudah lajannya ibadah terutama saat memuji Tuhan karena jema’at tidak perlu membuka buku pujian lagi, langsung saja melihat ke projector yang sudah diseediakan oleh gereja.



                Sekian dulu ya Sob, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua. Buat yang ingin mendownload aplikasinya bisa langsung di Link di bawah ini, Tuhan memberkati.





Pemenang Sejati

By Unknown   Posted at  20:36   renungan harian No comments




Berbahagialah orang yang bertahan dalam 
pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, 
ia akan menerima mahkota kehidupan yang 
dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang 
mengasihi Dia. Yak. 1:12

Pemenang Sejati
Bacaan: Ulangan 31: 5-8

Seorang pria bijaksana masuk ke sebuah kedai minum, dan menceritakan sebuah cerita lucu kepada semua pengunjung. Tawa pun berderai mendengar cerita pria itu. Setelah tawa mereda, pria itu kembali menceritakan kisah yang sama, pengunjung yang tertawa mulai berkurang. Si pria itu kembali mengulang cerita itu 5 menit kemudian, dan tidak ada seorang pun yang tertawa. Sambil terenyum ia berkata,”kalau kamu ngga bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, kenapa kamu menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?
            Pernah ngga kamu mengalami masalah yang membuatmu galau, bahkan super galau dan sampai menangis? Mungkin kita nangis ngga cuma sekali, tetapi berulang-ulang ketika kita ingat masalah itu. Kadang kita ngga sadar, kita lebih sering untuk meratapinya dari pada berusaha untuk keluar dari permasalahan kita. Apakah kita mau membiarkan diri kita terjebak dengan perasaan mengasihani diri,menyesali nasib dan menghukum diri sendiri? Atau kita mau tetap bertahan dan menghadapi permasalahan kita dengan penuh keberanian?

            Mari jadi pejuang kehidupan yang menjalani hidup dengan mempercayai kekuatan dan kasih karunia Tuhan dalam kehidupan kita. Arahkan pandangan hanya pada Tuhan, serahkan semua beban hidup serta permasalahan kita, lagkahkan kaki kita bersama Tuhan dan percaya Ia akan selalu beri kekuatan, bahkan jalan keluar bagi kita. Jadikan masalah bukan sebagai penghalang kita, tetapi sebuah ssarana untuk melatih diri jadi seorang pemenang sajati yang akan menerima mahkota kehidupan.

Thursday 25 June 2015

Menjadi Seperti Yesus

By Unknown   Posted at  02:51   renungan harian No comments




Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus 
turun dari perahu dan berjalan di atas air 
mendapatkan Yesus. Mat 14:29

Menjadi Seperti Yesus

Bacaan matius 14:22-33
                “Ku mau s’pertimu yesus, di sempurnakan slalu. Dalam setiap jalanku, memuliakan
nama-mu.” Anda pasti tidak asing lgi dengan syair lagu di atas. Memang bukan lagu baru, tapi sampai saat ini lagu tersebut masih sering dinyanyikan. Lagu tersebut memang enak didengar. Syairnya un indah. Bukankah “menjadi seperti yesus” adalah kerinduan setiap kita sebagai orang-orang percaya?
                Namun demikian, harus diakui. Proses “menjadi seperti yesus” bukan proses yang mudah. Bukan mustahil memang, tapi tak semudah membalikkan telaak tangan. Mari kita mencoba memahami proses tersebut secara lebih mendalam, lewat bacaan alkitab hari ini. Sepintas, keinginan petrus untu berjalan di atas air terkesan nekad (ay. 28). Izikan saya mengajak anda melihat peristiwa tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Waktu itu, hanya dua kemungkinan yang akan terjadi, ketika petrus memutuskan untuk melangkah turun dari perahu. Tenggelam. Atau berjalan diatas air, sama seperti yang yesus lakukan. Luar biasa, petrus tidak tenggelam. Ia berjalan di atas air sama seperti yesus (ay. 29). Sekalipun beberapa saat petrus hampir tenggelam (ay. 30). Petrus mendapatkan pengalaman luar biasa. Sempat berjalan di atas air, sama seperti yesus.

                Petrus berani mengambil keputusan melangkah turun dari perahu di tenggah badai. Keputusan itu membuat ia berhasil menjadi seperti yesus. Berkaca dari pengalaman petrus, kita pun harus melakukan hal yang sama. Untuk menjadi seperti yesus, kita harus berani mengambil keputusan untuk melangah turun dari perahu kita, bahkan di tenggah badai! Keinginan untuk dapat berfikir seperti yesus befikir, melihat sperti yesus melihat, berkata-kata seperti yesusberkata-kata dan bertindak seperti yesus bertindak, sulit di capai tanpa keputusan untuk melangkah turun,keluar dari zona nyaman kita. Sekali lagi, proses menjadi seperti yesus bukan proses mudah. Namun buakn berarti mustahil. Jangan patah semangat! Apapun tantanganya, teruslah berusaha menjadi seperti yesus. Karena ia sendiri berkata bahwa ia akan menyertai kita senantiasa sampai akhir        zaman(Mat 28:20).

Tuesday 23 June 2015

Jalan Penuh Berkah

By Unknown   Posted at  02:23   renungan harian No comments



Jika aku mau menghitungnya, itu lebih 
banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, 
masih saja aku bersama-sama Engkau. maz. 139:18

Jalan Penuh Berkah
Bacaan : mazmur 139: 13-18
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan sabuk radiasi di sekitar bumi melalui misi Van Allen Probe. Dilansir Gizmodo, jum’at 1 maret 2013, NASA mengatakan penemuan ini merupakan salah satu keberuntungan. Pasalnya, Cuma 3 hari setelah satelit VAP diluncurin, tim peneliti ilmuan planet yang dipimpin Daniel Baker, mengajukan permintaan terakhir yang ngga biasa. Tim ini meminta teleskop Relativistic Electron Potron Telescope(REPT) diaktivkan lebih awal agar pengamatan tim akan melengkapi misi lain mereka yang disebut SAMPLEX. Namun instrumen REPT, obyek berupa sejumlah penambahan partiklel energi tinggi yang tertangkap di antara 2 sabuk radiasi Allen Belt.
                Melalui berbagai penemuan manusia kian terasa betapa dahsyat Tuhan yang kita sembah. Pemazmur juga mengungkap keagungan Tuhan sebagai Pencipta. Perenungan tentang asal-usul dirinya digambarkan begitu jelas dan sederhana, dalam arti mudah dipahami manusia meski proses penciptaan itu sendiri berlangsung dalam kerumitan karena kesempurnaan Sang Pencipta. Penghayatan pemazmur membuahkan rasa syukur akan karya Agung Allah. Kini manusia yang makin cerdas terus berupaya mengexpiorasi alam semesta.  Tujuan terbaik atas hal ini adalah guna membangkitkat rasa syukur kepada Dia. Berbagai penemuan yang dibuat manusia bisa jadi merupakan proyek raksasa dengan biaya menggunung dan dalam rentang waktu yang lama. Namun demikian, itu semua dibuat Tuhan tanpa menggunakan alat bantu.

                Marilah kita berterima kasih atas keberdaan diri kita dan atas semua capaian. Percayalah, dengan memuliakan ALLah jalan yang kita lalui akan selalu penuh berkah.

Saturday 20 June 2015

lihat dengan jelas

By Unknown   Posted at  00:38   renungan harian No comments


Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan 
bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Fil. 3:7

Lihat Dengan Jelas
Bacaan: Filipi 3:1-11
                Saat menjadi pembunuh kelas atas, Saulus alias Rasul Paulus tentu mendapatkan banyak keuntungan. Selain mendapat upah besar, disegani ia tentu menjadi kesayangan pejabat negara karena setiap tugas untuk membunuh orang percaya bisa ia selesaikan dengan baik. Pejabat Roma suka pembunuhan, maka Paulus sanggup melakukannya. Pejabat Roma suka penyiksaan, Paulus sanggup melakukannya. Namun ketika matanya di bukakan oleh Tuhan, Paulus menyadari bahwa apa yang ia lakukan sama sekali tidak menguntungkan namun merugikan dirinya sendiri. Saat membunuh ia berhutang darah dan nyawa. Upahnya di sorga dihapuskan. Tempatnya di sorga ditiadakan. Keselamatanya dicabut, neraka jadi penjara seumur hidup baginya.
                Pertanyaannya sekarang, apakah mata kita udah dibukakan dan bisa melihat dengan benar? Apa kita masih melihat ketidakjujuuran sebagai perbuatan cerdik? Bohong sebagai tindakan pembelaan diri? Kikir sebagai tindakan hemat?dan seterusnya. Saat kita tidak membayar persepluhan atau setengahnya saja kita menganggap itu sebagai kebijakan finansial. Saat kita tidak berdoa dan membaca firman hal itu kita anggap hikmat karena badan lelah dan banyak kerjaan maka lebih baik jaga badan dan selesaikan pekkerjaan itu lebih penting. Jika semua perbuatan yang tidak benar kita anggap sebagai kuntungan maka iblis berhasil menguasai pola pikir kita tentang “keuntungan” yang sebenarnya di dalam tuhan.

                Lihat dengan jelas, dengan mata rohani kita bahwa apa yang dianggap dunia menguntungkan tidak semua menjadi keuntungan bagi rohani kita.

Friday 19 June 2015

Sederhana Itu Baik

By Unknown   Posted at  03:20   renungan harian No comments







Setelah lewat sepuluh hari, ternyata 
perawakan mereka lebih baik dan mereka 
kelihatan lebih gemuk dari pada semua 
orang muda yang telah makan dari 
santapan raja.(Dan. 1:15)

Sederhana itu baik

Bacaan daniel 1: 1-21
Karta “komsumtif” sering di artiin sama dengan “konsumerisme”. Memang belum ada definisi yang memuaskan tentang kata konsumtif ini. Namun biasanya digunain untuk menunjuk pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yag bukan jadi kebutuhan pokok. Misalnya nih kamu punya penghaslan Rp 500 ribu, lalu kamu belanjakan Rp 400 ribu kamu memenuhi kebutuhan pokokmu kemudian sisa Rp 100 ribunya kamu belikan sepatu, karena sepatu yang kamu punya buat bekerja udah rusak, dalam hal ini kamu belum termasuk berperilaku komsumtif. Namun kalau kamu belanjain untuk sepatu yang sebnernya ngga jadi kebutuhanmu(apalagi kamu membeli sepatu Rp 200 ribu dengan kartu kredit), maka kamu bisa disebut berperilaku konsumtif.
                Daniel dkk (hananya, misael, azarya) adalah orang-orang muda yang patut kita contoh gaya hidupnya. Ketika mereka masuk dalam perekrutan yang dilakukan oleh raja Nebukdnezar 
(ay. 3-6),mereka sama sekali ngga mengikuti gaya hidup yang ditetapkan raja sekaligus yang diikuti oleh semua orang muda lainnya. Mereka tetap memilih gaya hidup yang lama, yang sederhana yakni hanya makan sayur dan minum air. Akibat pilihannya itu, daniel dkk dikasihi dan disayangi oleh pemimpin pegawai istana. Bahkan berkat gaya hidupnya itu, mereka mempunyai perawakan yang lebih baik daripada orang-orang muda lainya yang menyantap makanan raja (ay. 15).

                Marilah hendaknya kita pun mengikuti teladan daniel dkk, yang memilih hidup sederhana meski sekelilingnya bergaya hidup mewah. Percaya deh bahwa hidup sederhana itu sangat baik.

Back to top ↑
Connect with Us

    Gallery

    Powered by Blogger.
© 2013 Imanuel. WP Gilang Converted by Gilang
Blog templates. Proudly Powered by Gilang.