|
Menjadi
Seperti Yesus
Bacaan matius 14:22-33
“Ku mau
s’pertimu yesus, di sempurnakan slalu. Dalam setiap jalanku, memuliakan
nama-mu.” Anda pasti tidak asing lgi dengan syair lagu di
atas. Memang bukan lagu baru, tapi sampai saat ini lagu tersebut masih sering
dinyanyikan. Lagu tersebut memang enak didengar. Syairnya un indah. Bukankah
“menjadi seperti yesus” adalah kerinduan setiap kita sebagai orang-orang
percaya?
Namun
demikian, harus diakui. Proses “menjadi seperti yesus” bukan proses yang mudah.
Bukan mustahil memang, tapi tak semudah membalikkan telaak tangan. Mari kita
mencoba memahami proses tersebut secara lebih mendalam, lewat bacaan alkitab
hari ini. Sepintas, keinginan petrus untu berjalan di atas air terkesan nekad
(ay. 28). Izikan saya mengajak anda melihat peristiwa tersebut dari sudut
pandang yang berbeda. Waktu itu, hanya dua kemungkinan yang akan terjadi,
ketika petrus memutuskan untuk melangkah turun dari perahu. Tenggelam. Atau
berjalan diatas air, sama seperti yang yesus lakukan. Luar biasa, petrus tidak
tenggelam. Ia berjalan di atas air sama seperti yesus (ay. 29). Sekalipun
beberapa saat petrus hampir tenggelam (ay. 30). Petrus mendapatkan pengalaman
luar biasa. Sempat berjalan di atas air, sama seperti yesus.
Petrus
berani mengambil keputusan melangkah turun dari perahu di tenggah badai.
Keputusan itu membuat ia berhasil menjadi seperti yesus. Berkaca dari
pengalaman petrus, kita pun harus melakukan hal yang sama. Untuk menjadi
seperti yesus, kita harus berani mengambil keputusan untuk melangah turun dari
perahu kita, bahkan di tenggah badai! Keinginan untuk dapat berfikir seperti
yesus befikir, melihat sperti yesus melihat, berkata-kata seperti
yesusberkata-kata dan bertindak seperti yesus bertindak, sulit di capai tanpa
keputusan untuk melangkah turun,keluar dari zona nyaman kita. Sekali lagi,
proses menjadi seperti yesus bukan proses mudah. Namun buakn berarti mustahil.
Jangan patah semangat! Apapun tantanganya, teruslah berusaha menjadi seperti
yesus. Karena ia sendiri berkata bahwa ia akan menyertai kita senantiasa sampai
akhir zaman(Mat 28:20).
0 komentar: