Setelah lewat sepuluh hari,
ternyata
perawakan mereka lebih baik dan mereka
kelihatan lebih gemuk dari
pada semua
orang muda yang telah makan dari
santapan raja.(Dan. 1:15)
|
Sederhana
itu baik
Bacaan daniel 1: 1-21
Karta “komsumtif” sering di
artiin sama dengan “konsumerisme”. Memang belum ada definisi yang memuaskan
tentang kata konsumtif ini. Namun biasanya digunain untuk menunjuk pada perilaku
konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk
barang dan jasa yag bukan jadi kebutuhan pokok. Misalnya nih kamu punya
penghaslan Rp 500 ribu, lalu kamu belanjakan Rp 400 ribu kamu memenuhi
kebutuhan pokokmu kemudian sisa Rp 100 ribunya kamu belikan sepatu, karena
sepatu yang kamu punya buat bekerja udah rusak, dalam hal ini kamu belum
termasuk berperilaku komsumtif. Namun kalau kamu belanjain untuk sepatu yang
sebnernya ngga jadi kebutuhanmu(apalagi kamu membeli sepatu Rp 200 ribu dengan
kartu kredit), maka kamu bisa disebut berperilaku konsumtif.
Daniel
dkk (hananya, misael, azarya) adalah orang-orang muda yang patut kita contoh
gaya hidupnya. Ketika mereka masuk dalam perekrutan yang dilakukan oleh raja
Nebukdnezar
(ay. 3-6),mereka sama sekali ngga mengikuti gaya hidup yang
ditetapkan raja sekaligus yang diikuti oleh semua orang muda lainnya. Mereka
tetap memilih gaya hidup yang lama, yang sederhana yakni hanya makan sayur dan
minum air. Akibat pilihannya itu, daniel dkk dikasihi dan disayangi oleh
pemimpin pegawai istana. Bahkan berkat gaya hidupnya itu, mereka mempunyai
perawakan yang lebih baik daripada orang-orang muda lainya yang menyantap
makanan raja (ay. 15).
Marilah
hendaknya kita pun mengikuti teladan daniel dkk, yang memilih hidup sederhana
meski sekelilingnya bergaya hidup mewah. Percaya deh bahwa hidup sederhana itu
sangat baik.
0 komentar: